Senin, Agustus 25, 2008

KESULITAN DALAM BELAJAR ( Learning Disabilities)

Kesulitan belajar dalam hal mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, atau dalam matematika.
Ajarilah ia dengan penuh sabar,
dengan sabar ia akan mendapatkan arti belajar. Belajarnya akan menuntun pada ilmu yang benar
Faktor Penyebab:
  1. qBiologis ; genetik, neorologis
  2. kognitif & pemrosesan perilaku ;
  3. pemrosesan otak , lingkungan
Fakta:
- Masalah ini saering menetap hingga masa remaja atau dewasa
- Berdampak pada dimensi perseptual, kognisi dan bahasa
- Berdampak pada aspek-aspek lain dalam kehidupan anak

MACAM-MACAM LEARNING DISABILITIS :
1.Disleksia :
  1. Kesulitan belajar spesifik berkaitan dgn penguasaan keterampilan dasar yaitu mendengarkan, berbicara
    membaca & mengeja .1.
CIRI-CIRINYA:
  1. 1.Sulit mengeja
  2. 2.Sulit membedakan huruf b & d, p & q
  3. 3.Kekurangan atau kelebihan huruf dalam menulis
  4. 4.Sulit mengingat arah kiri & kanan
  5. 5.Sulit membedakan waktu (hari ini, kemarin,besok)
  6. 6.Sulit mengingat urutan
  7. 7.Sulit mengikuti instruksi verbal
  8. 8.Sulit berkonsentrasi, perhatiannya mudah teralihkan
  9. 9.Sulit berkomunikasi baik lisan maupun tulisan
  10. 10. Kurang percaya diri
2. Diakalkulia
Kesulitan belajar spesifik berkaitan dgn penguasaan keterampilan dasar yaitu berhitung & mengurutkan,
Ciri-ciri::
  1. 1.Sulit berhitung
  2. 2.Sulit mengurutkan
  3. 3.Sulit mengingat arah kiri & kanan
  4. 4.Sulit membedakan waktu (hari ini, kemarin,besok)
  5. 5.Sulit mengingat urutan
  6. 6.Sulit mengerjakan soal cerita pada matematika
  7. 7.Sulit mengeja
  8. 8.mudah teralihkan
  9. 9.Kurang percaya diri
3. Disfasia
Ketikdakmampuan atau keterbatasan kemampuan anak dalam menggunakan simbol linguistik untuk berkomunikasi secara verbal
Ciri-ciri :
  1. 1.Sulit berbicara, sering terjadi kesalahan dalam ucapan
  2. 2.Tidak mengerti arti dari kata
  3. 3.Tidak mengerti intruksi
  4. 4.Mulut & lidah kaku 5.Mempengaruhi perkembangan membaca & menulis
Assessment yang dapat dilakukan :
  1. 1.Screening/deteksi oleh guru/OT, biasanya secara informal atau melalui observasi
  2. Pemeriksaan oleh dokter
  3. Tes psikometri, observasi formal & informal oleh Psikolog
Deteksi Guru
pada area :
  1. Kemampuan Persepsi Motorik Halus
  2. Kemampuan Persepsi Motorik Kasar
  3. Kemampuan Persepsi Gerak
    Yang harus dipertimbangkan:
  1. vBagaimana potensi anak secara keseluruhan
  2. vApakah ada masalah kesehatan atau fisik
  3. vDimana letak kemampuan & ketidakmampuan
PENANGANAN ANAK DISGRAFIA DI SEKOLAH :
Kita dapat membantu anak berkesulitan belajar dengan mengenali caranya belajar
Karena belajar dengan gaya yg disukai
Akan membantu anak merasa senang
Pada aktivits belajarnya sehingga belajarpun menjadi optimal

Penanganan Umum
:
  1. 1.Manajemen kelas kecil
  2. 2.Pendekatan multisensory
  3. 3.Adanya aturan kelas
  4. 4.Adanya reward system
  5. 5.Pelatihan keterampilan sosial
  6. 6.Belajar dengan iringan musik
  7. 7.Senam otak (brain gym) 8.
  8. Kegiatan ekstra-kulikuler difokuskan untuk meminimalkan kesulitan belajar anak.
Penanganan khusus :
  1. Faktor kesiapan menulis
  2. Huruf Lepas/cetak
1.
FAKTOR KESIAPAN MENULIS dan PERALATAN
1. Aktivitas yang mendukung kontrol muskular.Mendukung
Mendukung mewarnai gambar. --> - Kertas, pinsil.
2. Koordinasi mata-tangan seperti: membuat lingkaran, menyalin
bentuk-bentuk geometri.---> - Kertas, pinsil.
3. Menelusuri bentuk geometri & barisan titik. ---> Kertas, pinsil.
4. Membuat garis horizontal dari kiri ke kanan. ---> Kertas, pinsil.
5. Membuat garis vertikal dari atas ke bawah dan sebaliknya. ---> Kertas, pinsil.
6. Membuat garis miring secara vertikal.---> Kertas, pinsil.
7. Menyalin bentuk-bentuk sederhana. ---> Kertas, pinsil.
8. Membedakan huruf yg mirip & huruf yg bunyinya hampir sama. ---> Kertas, pinsil.

HURUF LEPAS/CETAK dan PERALATAN
1. Guru memperlihatkan sebuah huruf yg akan ditulis. ---> Gambar huruf.
2. Guru mengucapkan dg jelas nama huruf & arah garis untuk hrf itu.---> Gambar huruf.
3. Siswa menelusuri huruf itu dg jarinya sambil mengucapkan dg jelas arah garis untuk membuat huruf itu. ---> - Gambar huruf.
4. Siswa menelusuri garis tersebut dengan pinsilnya.---> Gambar huruf pinsil.
5. Siswa menyalin contoh huruf itu dikertas/bukunya.---> Gambar huruf,Kertas, pinsil.
PENANGANAN ANAK DISLEKSIA DI SEKOLAH
Penanganan Umum:
  1. Manajemen kelas kecil
  2. 2.Pendekatan multisensory
  3. 3.Adanya aturan kelas
  4. 4.Adanya reward system
  5. 5.Pelatihan keterampilan sosial
  6. 6.Belajar dengan iringan musik
  7. 7.Senam otak (brain gym) 8.
  8. Kegiatan ekstra-kulikuler difokuskan untuk meminimalkan kesulitan belajar anak
Penanganan khusus :
1. Membaca Teknik.
2. Membaca pemahaman.

MEMBACA TEKNIK dan PERALATAN
1. Pengenalan nama huruf,bunyi,suku kata, 2 suku kata . --> Bak pasir, kartu huruf & cat.
2. Dikte. ---> Kertas, pinsil.
3. Membaca wacana & menjawab pertanyaan bacaan.--> Buku cerita bergambar & tdk.
4. Membedakan b & d dg bantuan ibu jari tangan kiri & kanan.--> Bak pasir , cat.
5. Membuat huruf dari pletisin/lilin. --> Pletisin/lilin
6. Dikelas membaca terakhir,mendengarkan teman-teman dulu membacanya.
7. Pada saat tes tulisan diperbesar,dibacakan soal pada saat tes
(namun bantuan dikurangi secara bertahap).
8. Pengurangan jumlah soal.

MEMBACA PEMAHAMAN dan PERALATAN
1. Menghubungkan kata dengan gambar. --> Kartu kata & gambar.
2. Mind Mapping. --> Tulisan dalam satu atau lebih.
3. Sebelum membaca suatu wacana dengan hanya melihat judul Tulisan dalam satu atau lebih.
anak dibiasakan bertanya: apa, siapa,dimana,kapan,mengapa
bagaimana.
4. Penjelasan langsung.

(By: Lilis Komariah, S.Psi)









1 komentar:

Anonim mengatakan...

kesulitan belajar saya :
udah bisa nyari duit, jadi dah males belajar formal (baca : kuliah)
but, experience is the best teacher, right?