Senin, Agustus 18, 2008

WHAT IS KINESTETIK ?????

Tiap individu memiliki kekhasan sejak lahir dan diperkaya melalui pengalaman hidup. Yang pasti semua orang belajar melalui alat inderawi, baik penglihatan, pendengaran, dan kinestetik.setiap orang memiliki kekuatan belajar atau modalitas belajar. Anak memiliki gaya belajar berbeda.Belajar berawal dari rumah! Anak belajar melalui apa yang ia lihat, dengar, dan sentuh. Satu dari tiga saluran inderawi -visual, auditori dan kinestetik- adalah salah satu cara untuk belajar dengan baik
Peraturan bagi orang tua :
1. Sadari tipe gaya belajar anak. Tipe kinestetik, visual, auditori atau kombinasi.
2. Sadari tipe gaya belajar diri. Orangtua bisa saja memiliki gaya belajar berbeda dengan anaknya.
3. Penuhi anak dengan kesempatan agar dia berhasil dalam modalitas yang dimilikinya.
4. Disiplin dan beri hadiah sesuai dengan gaya belajarnya.
5. Selalu melihat posisi terbaik yang dimiliki anak untuk dikembangkan.
6. Bantulah anak menggunakan strategi modalitas untuk menguasai berbagai
Dalam buku Quantum Learning dipaparkan 3 modalitas belajar seseorang yaitu : “modalitas visual, auditori atau kinestetik (V-A-K).

1.Tipe Belajar Visual

Gaya, Belajar melalui pengamatan: mengamati peragaan.Membaca, menyukai deskripsi, sehingga seringkali ditengah-tengah membaca berhenti untuk membayangkan apa yang dibacanya.Orang yang memiliki tipe belajar visual cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah suatu informasi melalui indera penglihatan (melihat).

Ciri-ciri gaya belajar visual :
- Bicara agak cepat
- Mementingkan penampilan dalam berpakaian/presentasi
- Tidak mudah terganggu oleh keributan
- Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar
- Lebih suka membaca dari pada dibacakan
- Pembaca cepat dan tekun
- Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata
- Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato
- Lebih suka musik dari pada seni
- Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak visual :
1. Gunakan materi visual seperti, gambar-gambar, diagram dan peta.
2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting.
3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi.
4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video).
5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar.

Tips belajar visual :
  • Jangan ragu untuk selalu membawa buku catatan, catatlah segala bentuk informasi yang ingin diketahui;
Kuasailah keterampilan teknik mencatat cepat dan efektif; 2. Tipe Belajar Auditory
Gaya, belajar melalui instruksi dari orang lain.Orang yang memiliki tipe belajar auditori cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah suatu informasi melalui indera pendengaran (mendengar).Siswa yang bertipe auditori mengandalkan kesuksesan belajarnya melalui telinga .

Ciri-ciri gaya belajar auditori :
- Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
- Penampilan rapi
- Mudah terganggu oleh keributan
- Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
- Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
- Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
- Biasanya ia pembicara yang fasih
- Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
- Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik
- Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan Visual
- Berbicara dalam irama yang terpola
- Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak auditori :
1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga.
2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras.
3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak.
4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal.
5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur.

Tips Auditory:

  • Buatlah kelompok diskusi;
  • Tidak usah ragu untuk selalu membawa tape-recorder. Putar ulang informasi/pelajaran yang telah Anda dapat;
  • Jangan ragu untuk selalu bertanya atau meminta penjelasan verbal lebih jauh;
  • Carilah suatu tempat belajar khusus yang bebas dari gangguan keributan;

3. Tipe Belajar Kinestetik

Kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh).Gaya, Belajar melalui melakukan sesuatu secara langsung.Orang yang memiliki tipe belajar kinestetik cenderung lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah suatu informasi melalui sentuhan dan gerakan tubuh.Misalnya, ia lebih suka berpikir tentang sesuatu sambil berjalan (mondar-mandir), menggerak-gerakan anggota tubuh sambul berbicara/menjelaskan, atau ia paling tidak suka berlama-lama duduk dan diam.

Ciri-ciri gaya belajar kinestetik :
- Berbicara perlahan
- Penampilan rapi
- Tidak terlalu mudah terganggu dengan situasi keributan
- Belajar melalui memanipulasi dan praktek
- Menghafal dengan cara berjalan dan melihat
- Menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca
- Merasa kesulitan untuk menulis tetapi hebat dalam bercerita
- Menyukai buku-buku dan mereka mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca
- Menyukai permainan yang menyibukkan
- Tidak dapat mengingat geografi, kecuali jika mereka memang pernah berada di tempat itu
- Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi

Strategi untuk mempermudah proses belajar anak kinestetik:
1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam.
2. Ajak anak untuk belajar sambil mengeksplorasi lingkungannya (contohnya: ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya untuk belajar konsep baru).
3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar.
4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan.
5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik

Tips kinestetik:

  • Siapkan makanan kecil ketika belajar atau mengerjakan PR;
  • Upayakan untuk mensimulasikan kembali segala sesuatu yang ingin dipelakari/kuasai;
  • Jangan ragu untuk selalu meminta guru/Anda sendiri untuk mensimulasikan atau mempraktekkan apa yang sedang dipelajari;
  • Carilah suatu tempat belajar khusus yang luas sehingga Anda dapat bebas bergerak;

Referen :
1. Buku Quantum Learning .
2. Tulisan DR Reni Akbor Howodi Psi. Fok. Psikologi U1.


Tidak ada komentar: